Hasilnya provitas rata-rata meningkat dari enam ton per hektare menjadi delapan ton per hektare, dan kualitas lingkungan pun lebih sehat.
Penggunaan pestisida nabati diyakini menjadi primadona baru yang akan semakin banyak diminati pemanfaatannya petani.
Penanggulanan hama menggunakan pestisisida kimia bisa menimbulkan dampak negatif dan pencemaran lingkungan.
Selain sebagai wadah konsultasi, Klinik PHT juga mengadakan pengembangan bahan pengendali OPT ramah lingkungan seperti agens hayati dan pestisida nabati.
Pengelolaan OPT hortikultura ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian kampung hortikultura berdaya saing, berkualitas baik dan minim residu pestisida.
Kondisi yang terjadi di lapangan, pelaku usaha sering mengalami kesulitan karena keterbatasan volume produksi dan akses lokasi sentra produksi.
Saat ini negara maju sudah mulai menghindari produk pertanian yang disinyalir mengandung residu pestisida, logam berat, dan agrokimia.
Dalam kegiatan ini, para peserta bukan hanya diberikan materi, tetapi juga diajak praktik membuat pestisida nabati.
Kementerian Pertanian mengajak petani untuk mempelajari cara membuat pestisida nabati.